Raut tegang menghiasi wajah Pak Syamsul yang memegang pinggiran perahu karet dengan kencang, sementara di depannya ada saya yang juga tak kalah tegang kala perahu kami –yang didesain untuk digunakan maksimal dua orang– mendaki rel setinggi kurang lebih 15 meter sebelum kemudian diterjunkan bebas mengikuti alur seluncuran tersebut.

Inilah Riptide Rocketcoaster tenaga air magnetik pertama di Asia Tenggara. Di mana para pengunjung dapat menaiki perahu karet kecil ukuran dua orang yang akan mendorong mereka menuju tanjakan menentang gravitasi dan merosot mendadak hanya dalam waktu 40 detik sepanjang 225 meter.

Dan kali ini, pengunjungnya adalah saya, dan Pak Syamsul.

Setelah mencapai titik tertinggi, perahu karet mulai dilepaskan ke bawah tanpa mengikuti alur rel, hanya bermodalkan tenaga air magnetik dan gravitasi bumi. Saya tak menyangka bahwa ini akan jadi pengalaman paling seru saya sepanjang mencoba seluncuran di kolam air manapun. Perahu karet bergerak turun dengan kecepatan tinggi, masuk ke dalam terowongan gelap yang berliku. Cahaya muncul di ujung terowongan, yang ternyata adalah sebuah turunan yang diikuti tanjakan tajam yang mendorong perahu kami naik lagi. Kemudian turun lagi, masuk ke dalam terowongan gelap lagi, dan naik lagi, sebelum akhirnya turun menyusuri terowongan spiral yang seakan tanpa ujung. Adrenalin saya terpompa seirama dengan denyut jantung yang semakin kencang, dan tepat ketika saya merasa ini tak berakhir, perahu kami bergerak dengan kencang keluar dari terowongan.

BYUUURRRRR!

Perahu kami terguling, saya dan Pak Syamsul terjun bebas ke dalam air, lalu semuanya gelap.

IMGP0922

Welcome to Adventure Cove Waterpark

Saya sempat bertanya di Twitter mengenai wahana apa yang patut dicoba selama di Singapura, dan salah seorang teman saya, Tesya menyarankan untuk mengunjungi Adventure Cove Waterpark yang masuk ke dalam komplek Resorts World Sentosa. Dan memang, saranya tepat. Saya yang memang menyukai petualangan dan permainan air, sangat menyukai tempat ini.

Adventure Cove Waterpark, merupakan bagian tak terpisahkan dari Marine Life Park Resorts World Sentosa. Dan jika di S.E.A Aquarium –yang merupakan akuarium terbesar di dunia– kamu akan menikmati pesona air dengan tubuh yang kering, di sini kamu akan langsung bercumbuan dengan air dan basah-basahan. Taman air yang didesain berdasarkan kisah peradaban kuno kehidupan laut ini memiliki wahana-wahana yang cukup menarik dan menegangkan, seperti misalnya Riptide Rocket tadi.

IMGP0944

You have to queue like Singaporean!

IMGP0943

BYUURRRR!!!! (Thanks to shallow water)

Belum puas dengan Riptide Rocket? masih banyak keseruan lain yang disajikan Adventure Cove Waterpark, seperti misalnya Bluwater Bay, tempat di mana pengunjung bisa berselancar setiap saat dengan ombak setinggi 2,2 meter yang akan datang setiap interval 15 menit. Lalu ada juga Big Bucket Treehouse, di mana sebuah ember raksasa akan tumpah membasahi pengunjung –yang sedang bermain di berbagai permainan seperti tanjakan jaring kargo, semprotan air tanpa henti, hingga seluncuran– di bawahnya.

IMGP0945

Surf and play at the bay with artificial wave!

DSCN1644

Unlimited fun of water games.

Belum puas? Saatnya berkeliling taman bermain air ini dengan ban dan mengapung perlahan menyusuri Adventure River sepanjang 620 meter yang merupakan salah satu kolam arus santai terpanjang di Asia Tenggara yang mengalir melalui 14 spot pemandangan indah yang menakjubkan mulai dari hutan tropis, lembah-lembah, hingga gua-gua yang dihuni para hewan laut mistis. Merasa kurang menantang? Coba raih matras balap, dan berlomba di dua jalur waterslide yang menurun dan menonjol asoy dalam Dueling Racer. Bosan dengan pemandangan yang itu-itu saja? Ceburkan diri sendiri sambil snorkeling melihat 20.000 (if you don’t believe it, you have to count it by yourself) ikan air laut yang berenang manis dan manja diantara koral yang bewarna-warni di wahana Rainbow Reef. Cerita mengenai Rainbow Reef, bisa dibaca juga pada blog Marischka Prudence di sini.

DSCN1626

Adventure River’s Lifeguard (who’s wearing Crocs)

DSCN1658

Who’s faster than the water?

DSCN1668

Snorkeling with thousand fishes!

Apabila berenang bersama ikan-ikan kecil (dan melihat semua pekerja Adventure Cove Waterpark yang mengenakan Crocs sebagai atribut resmi sehari-hari) belum membuatmu puas, berarti saatnya mencoba berinteraksi langsung dengan para penghuni laut yang sebelumnya mungkin hanya bisa dilihat melalui layar kaca. Saat ini terdapat tiga wahana interaksi baru dari Adventure Cove Waterpark, yaitu:

Shark Encounter

Ingat dengan Shark Seas yang saya ceritakan di sini? Kalau selama ini hanya melihat hiu-hiu dalam akuarium, di Shark Encounter kamu bisa bernang bersama mereka! Rasakan sensasi tegang dikelilingi oleh 200 hiu yang meliputi hiu martil, hiu pasir, hingga hiu karang sirip-hitam ketika kamu menceburkan dirimu ke dalam kolam mini berdiameter sekitar tiga meter yang dikelilingi kaca akrilik tebal yang hanya membuatmu terpisah hanya beberapa sentimeter dari pemburu laut ganas ini.

IMGP0933

Please, focus on the sharks.

Shark Encounter, dibuka tiap hari yang terbagi menjadi tiga sesi (11:00, 14:00, 16:00) dengan durasi selama 30 menit –15 menit berada di bawah air dengan menggunakan kacamata renang yang telah disediakan– yang bisa diikuti oleh dua peserta tiap sesinya.

Ray Bay

“Buka baju kalian.” Pinta pria berbaju biru dan bersandalkan Crocs di depan kami dalam Bahasa Inggris, yang langsung diikuti gerakan eksotis dari saya, Afif, dan Pak Syamsul. Setelah gelambir perut kami terpampang nyata di hadapannya, dia meminta kami untuk mengenakan sarung tangan dan sepatu, sambil mengangkat cooler box berukuran sedang di tangannya.

Ray Bay, adalah tempat di  mana kita bisa berinteraksi dengan puluhan ikan pari yang terdiri lebih dari sepuluh spesies yang terdapat di kolam setinggi leher kambing –atau setinggi pinggang orang dewasa– termasuk memberi makan ikan-ikan pari tersebut. Beberapa jenis pari diantaranya adalah pari honeycomb, pari elang, pari sekop, hingga pari block botched (but too bad you won’t find Ray Sahetapy and Ade Ray here) dapat ditemukan di kolam yang airnya sedingin tatapan wanita ketika meminta putus.

“Hati-hati ketika melangkah, cukup diseret saja kakinya di pasir.” Jelas pria tersebut kepada kami “Banyak ikan pari yang suka bersembunyi di pasir, jadi hati-hati jangan sampai terinjak.”.

Setelah sampai di tengah kolam, pria tersebut membuka cooler box dan mengeluarkan isinya. Terdapat potongan-potongan ikan segar dan cumi-cumi dalam kotak tersebut. “Inilah makanan untuk ikan-ikan pari ini, dan beginilah cara mereka makan.” Dia mengambil sepotong dari dalam kotak, menaruhnya dalam telapak tangan yang terbuka –walaupun tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah–, dan membenamkan tangannya ke dalam air. “Ikan-ikan pari akan datang, dan menyedotnya langsung dengan mulut mereka yang terdapat di bawah.”

“Nah, sekarang giliran kalian!” Ujarnya kepada kami yang saling berpandangan geli.

IMG_6397

Please focus on the rays.

“Berlututlah, masukkan separuh tubuh kalian ke dalam air.” Demikian instruksi yang diberikan sang instruktor kepada kami. “Nah, sekarang berilah mereka makan!” Serunya sambil mengambil beberapa potong ikan serta cumi segar dari dalam cooler box yang kemudian ditempatkan di telapak tangan kiri kami.

Saya mengikuti instruksinya, memasukkan separuh tubuh saya ke dalam air, sebelum meletakkan tangan kanan –yang telah terdapat potongan ikan/cumi– ke dalam air. Air dingin membuat tubuh menggigil, dan puting saya mengeras. Namun sensasi  yang sesungguhnya terdapat pada ikan-ikan pari yang bergantian melewati sela-sela tubuh kami, dan pada hisapan mereka terhadap makanan di tangan saya. Rasanya geli, membiarkan tubuh lunak mereka menempel-nempel di perut lunak saya, dan terkadang ikan-ikan tersebut (karena salah mengira perut saya adalah makanan) menyedot perut saya dengan binalnya.

Sekadar informasi, ikan-ikan pari di sini tidak menyengat, karena racun yang terdapat pada ekornya telah dihilangkan –dengan cara memotong ujung ekornya, yang dapat tumbuh lagi setelah beberapa bulan– secara berkala.

IMG_6400

“Do you like my belly?” Me, to the rays. “Do you like my chest?” Afif, to Ade Rai.

Ray Bay, dibuka tiap hari yang terbagi menjadi empat sesi (10:45, 12:45, 14:45, 16:45) dengan durasi selama 45 menit –30 menit di bawah air, untuk memberi makan mereka– yang bisa diikuti maksimal enam peserta tiap sesinya.

Oh iya, kawan saya, Marischka Prudence, juga telah mencoba atraksi ini, dan menceritakan pengalamannya di sini.

Dolphin Island

Dolphin Island, yang merupakan rumah bagi lumba-lumba Indo Pacific Bottlenose di Marine Life Park akan diceritakan lebih mendalam pada postingan berikutnya.

Penasaran? Stay tuned terus di sini.

20130930_065457

Yes, I am. Friend of The Rays.

GENERAL ENQUIRIES

Resorts World Sentosa

8 Sentosa Gateway, Singapore 098269

Tel: (65) 6577 8888

Email: enquiries@rwsentosa.com

www.rwsentosa.com